Antibodi Cinta (Always Sukses Cinta dan Tak Lagi Sakit Cinta)

CINTA – tak mudah dipahami, apalagi dikuasai. Secuil kata, tapi mengandung makna sedalam samudera dan seluas angkasa. Manusia tak akan pernah usai, takjub terhadap Cinta! Jadi, jangan heran jika terlanjur membahas Cinta, kita tak kunjung puas sekalipun suara habis dan tengggorokan kering smile. Padahal, itu baru ngomongin tentang Cinta, loh, belum mengalami sendiri yang namanya Jatuh Cinta! Yakni, satu-satunya Jatuh yang justru diharap-harapkan, karena konon efeknya akan membuat hati manusia merana sekaligus berbunga-bunga smile.
Cinta itu identik dengan perasaan manusia. Dan, manusia sering mengasosiasikan rasa Cintanya lewat benda, simbol, tulisan, gambar, dst. Ini tak lain, karena manusia butuh memahami Cinta secara Nyata, bukan sekedar Abstrak semata. Karena bagaimanapun sudah kodratnya manusia bertahan hidup dengan akal pikirannya (bukan misalnya dengan cakar, atau taring)! Tapi, anehnya, saat berhadapan dengan Cinta, justru orang akan lebih menuruti perasaan, sementara mengabaikan logika! Sehingga, tak heran jika roman picisan tentang fantasi cinta yang mengebu-gebu dan semakin tak masuk akal – semakin laris manis di pasaran! Padahal, kenyataan hampir selalu berbanding terbalik dengan keinginan dan perasaan seseorang. Hidup di dunia yang “Kejam” ini, mereka yang tak bisa menyeimbangkan perasaannya dengan logika, akan kalah telak saat Cinta-nya kandas di perjalanan.
Cinta itu identik dengan perasaan manusia. Dan, manusia sering mengasosiasikan rasa Cintanya lewat benda, simbol, tulisan, gambar, dst. Ini tak lain, karena manusia butuh memahami Cinta secara Nyata, bukan sekedar Abstrak semata. Karena bagaimanapun sudah kodratnya manusia bertahan hidup dengan akal pikirannya (bukan misalnya dengan cakar, atau taring)! Tapi, anehnya, saat berhadapan dengan Cinta, justru orang akan lebih menuruti perasaan, sementara mengabaikan logika! Sehingga, tak heran jika roman picisan tentang fantasi cinta yang mengebu-gebu dan semakin tak masuk akal – semakin laris manis di pasaran! Padahal, kenyataan hampir selalu berbanding terbalik dengan keinginan dan perasaan seseorang. Hidup di dunia yang “Kejam” ini, mereka yang tak bisa menyeimbangkan perasaannya dengan logika, akan kalah telak saat Cinta-nya kandas di perjalanan.
