Guru Bijaksana: Kisah-kisah Inspiratif Menggugah Jiwa
Seringkali kita menghadapi dilema dalam hidup kita. Kita berhadapan dengan Jalan Buntu. Hanya ada dua pilihan, yaitu melawan atau menyerah. Namun, apapun pilihan kita, hasilnya sudah pasti pahit. Jika kita melawan, maka kita akan hancur, atau lebih buruk lagi membawa orang lain hancur bersama diri kita. Jika kita menyerah, maka kita akan memadamkan api terakhir dalam hidup kita. Selanjutnya, kita akan terus berada di kegelapan. Merana, sedih dan terus menyalahkan diri kita, atau lebih buruk lagi menyalahkan orang lain atas musibah yang kita alami.
Tak sempurna! Kita tak lahir sebagai manusia super. Namun, kita terlahir sebagai makhluk sosial. Begitu kita lahir, kita sudah butuh orang lain. Karena itu saat kita menghadapi Jalan Buntu—Tak salah, jika kita belajar dari pengalaman, atau pemahaman orang lain. Guru bijaksana adalah Guru yang memberi kail, bukan ikan. Dia beri contoh, bukan jawaban. Dia tak menyalahkan, atau membenarkan. Semua kembali ke diri kita sendiri. Sehingga saat kita menemukan Jalan Buntu, maka kita dapat menghadapi dengan pikiran yang bijaksana. Pikiran kita menentukan apakah kita bebas dan ringan, atau berat dan terbebani.